Pencarian

News Update :

Translate

BUDAYA WISATA DAN POTENSI PONOROGO

Senin, 11 Maret 2013

Ponorogo merupakan salah satu kota kabupaten yang sangat lekat dengan seni dan budaya. Suatu julukan yang menggambarkan ponorogo adalah kota reyog. Karena memang di kota inilah reyog lahir dan berkembang. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketenaran reyog telah sampai ke seluruh pelosok tanah air. Bahkan reyog yang menjadi maskot wisata jawa timur ini sempat di klaim Malaysia. Meskipun demikian reyog tidak hanya dijadikan maskot/ trademark kabupaten ponorogo tetapi juga sebagai hiburan yang cukup merakyat. Di setiap kegiatan/ event tidak jarang kita jumpai pertunjukan reyog.
Reyog Ponorogo
Tampaknya pemerintah kabupaten Ponorogo sangat tanggap akan potensi reyog ini sehingga setiap tahun  bertepatan dengan Grebeg Suro selalu diadakan Festival Reyog Nasional (FRN), yang pesertanya tidak hanya padepokan-padepokan reyog di ponorogo tetapi juga dari daerah lain di Indonesia. Hal ini membuktkikan bahwa reyog telah menjadi budaya nasional yang patut dilestarikan. Selain itu dalam Grebeg Suro tersebut juga diadakan iring-iringan kirab pusaka dari kota lama pasar pon (makam Bathoro Katong) ke pendhopo kabupaten, yang dalam pelaksanaannya selalu dibanjiri oleh ratusan ribu warga yang sangat antusias menyaksikannya. Sehingga jalan-jalan kota di Ponorogo macet total, tetapi hal ini nampaknya malah sangat dinikmati oleh warga ponorogo, sehingga apabila melewatkannya akan timbul kesan tidak puas pada diri masing-masing.
Dalam bidang kuliner ponorogo sudah masyhur akan kelezatan sate dan pecelnya, maupun segarnya dawet jabung. Selain itu perlu diketahui bahwa masyarakat ponorogo sangat doyan ngopi sambil ngankring/ lesehan di warung-warung sehingga Ponorogo mendapat julukan sebagai kota ngopi. Tidak peduli tua atau muda, laki atau perempuan, kaya atau miskin, semua sangat menikmati aktifitas ini. Sontak pinggir-pinggir jalan dipenuhi dengan warung-warung kopi baik angkringan maupun lesehan. “Sebenarnya yang dicari dengan ngopi di warung itu bukan kopinya tetapi obrolannya dengan teman-teman” begitu penuturan salah satu teman saya. Menurut teman saya yang lain bahwa ngopi itu hanya untuk menghabiskan waktu luang daripada jenuh di rumah mending ngopi di angkringan. Teman saya yang kuliah di malang pun menuturkan bahwa warung-warung kopi di sana selalu penuh dengan orang-orang ponorogo yang kuliah ataupun kerja disana. Tampaknya budaya ngopi di warung ini telah menjadi ciri tersendiri bagi warga ponorogo.
Sate Ponorogo

Selain itu masih banyak objek wisata di ponorogo yang memiliki potensi besar namun belum begitu dimanfaatkan. Contohnya adalah Telaga Ngebel Air terjun Tirtosari dan air terjun Pletuk, ketiga objek wisata yang berada di bagian timur ponorogo ini mempunyai panorama yang menarik dan hawa pegunungan yang sejuk sehingga cocok untuk liburan ataupun refreshing.
Telaga Ngebel
Air terjun Tirtosari Ngebel 
Pintu masuk Pletuk



Namun ketiga objek wisata tersebut belum memiliki fasilitas penunjang yang lengkap seperti tempat penginapan, tempat hiburan, toko souvenir, maupun fasilitas hiburan yang lain. Sehingga belum dapat menarik banyak pengunjung khususnya dari luar kota. Tampaknya objek wisata tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik bisa menambah pendapatan daerah yang lumayan banyak dari sektor pariwisata.
Air terjun Pletuk
Disamping itu kita patut berbangga dengan Ponorogo tercinta ini. Sebab pada tahun 2008 ini berhasil mendapatkan piala adipura untuk ke-2 kalinya. Yang ditandai dengan kirab adipura beberapa waktu lalu. Tentu saja hal ini bukan kebetulan semata melainkan karena kerja keras seluruh warga dan pemerintah daerah untuk menggalakkan kebersihan. Disamping itu hawa Ponorogo yang cukup sejuk meskipun berada di dataran rendah bisa menjadi nilai plus. Jika kita bandingkan dengan kota-kota metropolitan maka sangat jauh perbedaan suhunya. Hawa sejuk tersebut terjadi karena banyaknya pohon-pohon yang berderet di sepanjang jalan selain juga masih banyaknya hutan lindung di kawasan ponorogo. Maka tidak heran jika Ponorogo berhasil meraih piala Adipura tahun ini. Semoga di tahun depan Ponorogo berhasil mempertahankan penghargaan ini.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Arek Japan Kulon 2010 -2011 | Design by Bukan Gagal Maksud | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.