Makam Friska
Fransiska Dibongkar - Misteri Pembunuhan Kamis, 18 Juli 2013 | 0 k o m e n t a
r Ponorogo, gasud.com, Kendati belum ada titik terang mengenai pelaku
pembunuhan, Rista Fransiska (17) anak semata wayang pasangan suami istri
Saptoni (38) dan Siti Fatimah (33) warga RT 01, RW 01, Dusun Sejeruk, Desa
Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, namun penyelidikan polisi menemui babak
baru. Ini menyusul kepastian tim penyidik Polres Ponorogo melaksanakan
pembongkaran makam korban pembunuhan dengan luka tusuk dan bersimbah darah itu,
Selasa (16/7/2013) malam. Pembongkaran makam siswi kelas 11 SMK Negeri I
Ponorogo untuk mengambil sampel darah bayi berusia 7 bulan yang sudah dikandung
korban. Hal ini untuk segera dicocokkan dengan darah sebanyak 20 saksi orang
dekat yang sudah diperiksa tim penyidik Polres Ponorogo. Apalagi, hingga
memasuki waktu hampir sepekan ini, polisi belum bisa menentukan siapa tersangka
dalam pembunuhan sadis korban yang jenazahnya dibuang di selokan pinggir JL
Raya Ponorogo - Wonogiri, Desa Maron, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo yang
ditemukan, Jumat (12/7) hampir tengah malam kemarin. Namun sayangnya dalam
pembongkaran makam secara diam-diam yang dilaksanakan sejak pukul 20.00 hingga
pukul 22.00 WIB itu, tidak ada warga yang mau mendekati makam. Selain dilarang
polisi, juga jenazah korban sudah mengeluarkan bau tak sedap yang sangat
menyengat hidung. Candra (16) salah seorang warga Kauman yang melihat
pembongkaran makam itu mengatakan agenda pembongkaran makam korban itu sengaja
dilakukan petugas secara diam-diam, akan tetapi akhirnya banyak warga Desa
Kauman yang mengetahuinya. Malam itu juga semakin banyak warga yang berdatangan
ke pemakaman umum Desa Kauman yang berada di Dusun Merbet sejak kedatangan
sejumlah polisi ke makam itu. "Memang makam Rista semalam dibongkar.
Polisi akan melakukan tes DNA terhadap bayi yang di kandung Rista itu.
Kemungkinan polisi mulai mengungkap pelakunya. Karena tinggal menunggu tes DNA
bayi itu bisa dipastikan siapa pelaku pembunuhannya. Saya hanya di bibir makam
karena takut dan tak tahan saat mendekat bau jazad korban menyengat. Jadi saya
bersama teman-teman hanya di bibir makam," terangnya kepada pencari berita
ini, Rabu (17/7/2013) pagi. Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan
ketika dikonfirmasi mengenai pembongkaran makam korban pembunuhan Rista sapaan
dari Frista Fransiska tersebut, pihaknya tidak mengelaknya. Menurutnya,
pembongkaran makam korban tersebut untuk melakukan tes DNA dan untuk mengetahui
hasil tes DNA bayi untuk dicocokkan dengan sejumlah lelaki terdekat korban yang
sudah diperiksa polisi. "Memang benar semalam polisi membongkar makam
Rista untuk proses penyelidikan terkait tes DNA bayi yang di kandung korban.
Hasil tes DNA akan dicocokkan dengan DNA orang-orang yang dekat korban yang
telah diperiksa penyidik. Tes DNA itu nantinya untuk melengkapi alat bukti agar
lebih valid," paparnya. Selain itu, mantan Kapolres Mojokerto Kota ini
menegaskan sampai saat ini tim penyidik Satuan Reskrim Polres Ponorogo sudah
memeriksa puluhan saksi yang dianggap dekat dan kenal dengan korban. Kendati
demikian, polisi belum berani menyimpulkan dan menentukan siapa tersangka
pembunuh sadis korban itu. "Sampai saat ini penyidik sudah memeriksa 20
orang. Doakan agar kasus ini segera terungkap,”pungkasnya
Makam Frista Fransiska di Bongkar, Misteri Pembunuhan
Kamis, 18 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar