Pencarian

News Update :

Translate

AS Tambah Pasukan Marinir di Wilayah Australia

Kamis, 21 November 2013

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan rekannya, Menlu AS, John
Kerry pada Rabu kemarin, 20 November
2013, menegaskan kembali hubungan luar
biasa yang dibina di antara kedua negara.
Penegasan itu disampaikan pada akhir
pertemuan tahunan kedua negara bertajuk AUSMIN. Namun, saat diberondong pertanyaan oleh
media terkait kebocoran dokumen milik
mantan kontraktor Badan Intelijen AS (NSA),
Edward J. Snowden, keduanya kompak
bungkam. Harian Sydney Morning Herald, Kamis 21
November 2013 melansir tidak ada satu pun
komentar yang dilontarkan Kerry dan Bishops
soal dampak dari bocornya dokumen
Snowden yang kini tengah membuat hubungan
Negeri Kanguru dengan Indonesia memanas. Bishop enggan berkomentar soal itu di
hadapan publik. Setali tiga uang, Kerry pun
menunjukkan respon serupa. Kerry bungkam
saat media menanyainya apakah aksi
spionase yang dilakukan di Indonesia atas
perintah Negeri Paman Sam. Kerry hanya menyatakan tiap negara
memiliki situasinya masing-masing dalam
menghadapi ragam masalah, termasuk saat
menangani isu spionase. "Secara fundamental, masing-masing situasi
berbeda. Namun saya menyatakan rasa
hormat yang besar bagi Indonesia dan
Australia," ujar Kerry. Sementara terhadap media Australia, Bishop
juga enggan mengomentari berapa lama
waktu yang dihabiskan di antara dirinya dan
Kerry serta pejabat tinggi AS lainnya untuk
membahas soal kekisruhan diplomatik
dengan Indonesia. Kerry juga tidak berkomentar soal keprihatinannya terhadap
konflik diplomatik di antara Australia dan
Indonesia. Keduanya hanya bersedia berbicara mengenai
Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang menjadi
jantung ekonomi Amerika di kawasan Asia
Tenggara dan Pasifik. Bishop mengatakan
semua diskusi berjalan baik namun dia tak
ingin mengomentari soal kritik terhadap dua negara soal kemungkinan adanya
perlindungan properti intelektual perusahaan
farmasi. Dia hanya menyebut bahwa Australia tidak
akan menandatangani sebuah kesepakatan
yang merugikan kepentingan nasionalnya. Dalam kesempatan itu, Bishop dan Kerry
sepakat menandatangani nota kesepahaman
tak mengikat terkait peningkatan kerjasama
militer dengan AS. Mereka juga
menandatangani kesepakatan mengikat
terkait kerjasama di masa mendatang pada bulan depan. AS tambah pasukan di Australia Di tempat terpisah, Menteri Pertahanan AS,
Chuck Hagel mengatakan akan meningkatkan
kehadiran tentara marinir AS di bagian utara
Australia. Peningkatan itu dilakukan mulai tahun 2014
dengan mengerahkan 1.100 tentara. Hagel
dan Menhan Australia, juga telah
menandatangani kesepakatan untuk
memindahkan teleskop pemantauan luar
angkasa ke bagian barat Australia. AUSMIN merupakan sebuah forum penting
yang digunakan Australia dan AS untuk
memperkuat hubungan bilateral dalam
kebijakan luar negeri, pertahanan dan
strategis. Pertemuan tahunan itu menekankan
hubungan panjang yang berlangsung selama enam dekade di antara kedua negara.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Arek Japan Kulon 2010 -2011 | Design by Bukan Gagal Maksud | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.