Pencarian

News Update :

Translate

Pasutri di Ponorogo gantung diri bergantian

Minggu, 02 Februari 2014



PONOROGO. Pasangan suami-istri Sumono (36)-Suhartin (27) warga Dukuh Sedayu, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, ditemukan tewas gantung diri dibelakang rumahnya, Selasa pagi (28/01/2014).
Kejadian itu, diketahui Suroto dan Bari warga sekitar hendak pergi ke sawah. Mereka terkaget-kaget, melihat suami tergeletak dan istri tergantung dipohon cengkeh.
“Saya hendak berangkat ke sawah pagi tadi, saat melewati jalanan dan menoleh kearah kanan, melihat seorang wanita tergantung di pohon cengkeh dan seorang pria tergeletak dibawah. Melihat itu, saya segera berlari dan menemui Pak Suroto, kebetulan ada didekat saya, lalu kami berdua ke lokasi mayat,” ungkap Bari.
Selanjutnya, Suroto dan Bari melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa setempat dan meneruskan laporan ke petugas Polsek Ngebel sekitar pukul 08.00 WIB.
Menerima laporan, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yang dilanjutkan dengan melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi.
“Saat ditemukan, posisi suami sudah tergeletak dibawah. Sedangkan yang perempuan masih menggantung,” ungkap Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Imam Khamdani.
Saat tergantung, memakai sabuk satu pencak silat warna hijau, diikatkan pada dahan pohon cengkeh.
“Jika menyimak hasil otopsi luar, sepertinya sang suami terlebih dulu gantung diri, disusul sang istri. Soal motif gantung diri belum diketahui penyebab, meski ada informasi keduanya sempat bertengkar,” imbuhnya.
Keduanya juga tidak memiliki riwayat sakit jiwa, ataupun depresi. Hingga saat ini, polisi belum mengetahui secara pasti penyebab keduanya nekad mengakhiri hidup dengan seutas tali tersebut.
“Kesimpulan sementara murni  gantung diri, karena tidak ada bekas pukulan benda tumpul. Tim medis, juga menemukan bekas kotoran dan air mani korban,” tandasnya.
Sejumlah warga menyatakan sebelumnya atau malam hari dan pagi harinya, pasangan itu sempat bertengkar. “Pemicunya masalah keretakan rumah tangga, pastinya saya tidak bisa menyampaikan kepada anda,” ujar warga lainnya.
Diperkirakan, usai menyiapkan anaknya itulah dia mendapati sang suami mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dikebun rumahnya. “Bisa jadi melihat kondisi itu, sang istri langsung kalap dan menyusul suami menggantung,” paparnya.@arso**
LENSAINDONESIA.COM:
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Arek Japan Kulon 2010 -2011 | Design by Bukan Gagal Maksud | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.