Madiun -
Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur
menangkap tujuh orang yang dinilai sebagai
pemicu keributan dalam perayaan tradisi
'Suran Agung', Ahad siang, 17 November
2013. Mereka dicurigai sebagai pelaku pelemparan batu terhadap ribuan anggota
perguruan silat Persaudaraan Setia Hati
(PSH) Tunas Muda Winongo yang tengah
berkonvoi di jalan raya Madiun - Surabaya,
tepatnya di pertigaan Dumpil, Desa Bagi.
"Orang-orang yang sudah kami amankan akan diperiksa lebih lanjut. Apakah yang
bersangkutan terbukti melakukan
pelemparan batu atau tidak," kata Kepala
Kepolisian Resor Madiun, Ajun Komisaris
Besar Rahmad Setyadi. Kapolres belum
mengetahui secara pasti motif pelemparan batu tersebut. Karena itu, sejumlah saksi
akan didatangkan ke Polres Madiun untuk
dimintai keterangan. Satuan reserse
kriminal juga tengah mengumpulkan barang
bukti. Di antaranya batu-batu yang
ditemukan berserakan di lokasi kejadian. "Saksi dan alat bukti masih kami
kumpulkan. Motif dari peristiwa ini belum
diketahui, apakah melibatkan massa dari
dua perguruan silat atau hanya dengan
warga," ujar Rahmad. Baris Setyanto, salah
seorang saksi mata mengatakan, pelemparan batu terjadi sekitar pukul 13.00
WIB. Ketika itu iring- iringan sepeda motor
yang dikendarai ribuan anggota PSH Tunas
Winongo melaju dari arah selatan (Kota
Madiun) ke utara (Surabaya). Tiba-tiba,
sejumlah warga yang bergerombol di tepi jalan melempari mereka menggunakan
batu. Insiden itu membuat massa PSH Tunas
Muda Winongo naik pitam. Mereka
menghentikan sepeda motor dan membalas
serangan dari gerombolan warga yang
menghadangnya. Aksi saling lempar batu antar dua kubu tak terhindarkan. Melihat
keributan makin meluas, para pedagang di
lokasi kejadian buru-buru menutup
warungnya. "Kami takut," kata Baris.
Menurutnya, aksi saling lempar itu
berlangsung sekitar 30 menit. Awalnya, sejumlah polisi yang bersiaga di sekitar
lokasi kejadian kewalahan menghentikan
aksi anarkistis dari dua kubu tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, ratusan
petugas yang sebelumnya bertugas di titik
lain mendatangi lokasi bentrok. Mereka berhasil mengamankan tujuh dari sejumlah
warga yang diduga sebagai provokator.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar