Selama ini dugaan yang berhasil membobol
beberapa situs penting di Indonesia dilakukan
oleh para peretas Australia, namun kini ada
rumor baru merebak. Di sebuah laman fanspage di Facebook dengan
nama Anonymous Hacker Indonesia, muncul
sebuah berita baru yang mengatakan bahwa
ternyata yang membuat geger dan panas
dunia cyber Indonesia dan Australia adalah
pihak lain. Dalam laman tersebut tertulis, "Dalang
serangan cyber ke Indonesia ternyata dari
Malaysia." Disebutkan bahwa dugaan tersebut
muncul setelah beberapa member di sebuah
forum peretas juga sedang membahas hal ini. Memang belum dapat dipastikan secara benar
apakah dugaan tersebut betul atau tidak.
Untuk sementara merdeka.com (16/11)
sedang mencari kebenaran informasi terkait
hal ini. Terdapat beberapa kejanggalan yang terdapat
dalam tulisan di Pastebin yang kabarnya
ditulis oleh Anonymous Australia untuk
Anonymous Indonesia. Kejanggalan tersebut terdapat pada kaidah
bahasa yang digunakan. Dikutip dari KBBI,
bahasa Indonesia menggunakan kaidah bahasa
DM (Diterangkan - Menerangkan), sedangkan
bahasa Inggris menggunakan kaidah bahasa
MD (Menerangkan - Diterangkan). Sempat ada anggapan apabila yang menulis
surat elektronik tersebut adalah Malaysia atau
juga Bangladesh, karena beberapa waktu lalu,
para hacker dari Bangladesh kembali
mengacak-acak jagat cyber Indonesia dan
ketidakharmonis an peretas Indonesia dan Malaysia. Namun, setelah beberapa kali dilakukan
pengecekan menggunakan software alih
bahasa serta menggunakan beberapa situs
penerjemah online, tulisan demi tulisan yang
tertera tersebut terasa 'sangat Indonesia.'
Namun, tidak ada indikasi atau juga bukti bahwa pihak ketiga yang sedang 'bermain'
berasal dari Indonesia. Berikut beberapa kejanggalan yang ada. "People in australia that have not involved in
this war, became suffering." Kata terakhir
seharusnya menggunakan "suffer" saja. "Who want a cc number indonesian."
Seharusnya, "Who want Indonesian's cc
numbers." "a cc number." Dalam copy paste yang
diunggah di Pastebin tidak ada CC atau data
Credit Card yang dipublikasikan, melainkan hanyalah antrean penerbangan serta
penggunaan "a" hanya digunakan untuk
sesuatu yang tunggal bukan jamak, sedangkan
yang dipostingkan lebih dari satu. "At start we just take over your airport
system." Seharusnya dalam bahasa Inggris
baik yang formal atau juga yang informal
adalah "At the beginning." "How come." Australia adalah negara
commonwealth dari Inggris dan di Inggris
sendiri, kalimat "How come" jarang digunakan.
Rata-rata negara-negara commonwealth
Inggris atau juga di Inggris sendiri lebih
menggunakan kalimat, "How could it be." How come sering digunakan oleh beberapa negara
termasuk Indonesia dengan mengadopsi
kalimat slang dari Amerika Serikat. "The system in country has important system."
Seharusnya "Those systems has important
role..." "You can do it like us?" Apabila diartikan dalam
bahasa Indonesia serta dengan menggunakan
nuansa Indonesia adalah "Kamu bisa
melakukan seperti yang kita lakukan?" Namun
kalimat tersebut sangat salah apabila melihat
dari susunan grammar bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris seharusnya, "Can you do it like
us?" "...not only deface site such as charity, church
or innocent ones???" Dalam grammar bahasa
Inggris, setiap kali ada "..not only.." sudah
wajib hukumnya menggunakan "..but.." "We just take down your system..."
Seharusnya "We just took down ..." Beberapa kejanggalan di atas adalah segelintir
saja yang dapat dianalisis. Kemungkinan ada
beberapa kalimat lain yang juga menjadi bukti
bahwa surat elektronik tersebut bukan dibuat
oleh Anonymous Australia, melainkan pihak
ketiga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar