PUNYA UANG 1 MILIAR? LEBIH BAIK BIKIN USAHA DAN SEKOLAH KETIMBANG NYALEG
Jumat, 26 April 2013
Bila ingin menjadi anggota DPR RI,
seorang calon anggota legislatif
(caleg)harus memiliki modal dana kampanye paling sedikit Rp 1 miliar.
Meskipun harus merogoh kocek
dalam-dalam hingga Rp 1 miliar
bahkan lebih, hal itu tidak
menyurutkan langkah ribuan bakal
caleg untuk mendaftar ke sejumlah partai politik peserta pemilu 2014.
Lalu apa komentar masyarakat
tentang besarnya modal logistik
yang harus dikeluarkan seorang
caleg agar bisa menembus kursi di
Senayan? Ahmad Satria Kautsar, seorang
karyawan BUMN di Bandung, Jawa
barat, memastikan dirinya tidak
tertarik sama sekali menjadi caleg.
Menurut Satria, seandainya memiliki
uang Rp 1 miliar, lebih baik diinvestasikan ketimbang dijadikan
modal untuk pencalegan. "ya uang
segitu ya realistis aja. Nggak
mungkin uang 1 miliar bisa buat jadi
caleg, anggota DPR di level
kabupaten sekalipun. Jadi nggak akan mau saya jadi caleg.
Mendingan uangnya saya
investasikan ke properti dan
reksadana atau investasi logam
mulia. Tawaran jadi caleg hanya jadi
ajang tipu sana tipu sini," ujarnya lugas kepada Koran Fesbuk, Kamis
(25/4). Komentar senada juga disampaikan
Agus priady, pegawai swasta yang
berdomisili di Jakarta Barat. Menurut
Agus, uang sebesar Rp 1 miliar lebih
baik dimanfaatkan untuk modal
membangun usaha. Jadi caleg dengan mengeluarkan biaya Rp 1
miliar, kata Agus, adalah cara yang
salah. "Gua sih kagak gua ambil,
karena nggak tertarik jadi caleg.
Terus kalaupun gua ditawarin jadi
caleg kenapa gua harus keluar duit? Sayang mendingan Uang 1 miliar
gua pake buat usaha. Jadi Caleg
dengan bayar 1 miliar, pasti nanti
setelah jadi caleg, pikiran gua
gimana caranya mengembalikan
uang yg udah keluar. Wah jadi kacau," ungkap dengan logat
betawi. Sementara itu bagi Ica Wulansari
yang berprofesi sebagai dosen di
sebuah perguruan tinggi di Jakarta
Selatan, uang 1 miliar lebih baik
digunakan untuk membangun
sarana pendidikan dengan biaya terjangkau bagi masyarakat tidak
mampu. Banyak cara melakukan
perubahan, kata Ica, tidak hanya
menjadi anggota DPR. "Uangnya
mendingan untuk bikin sekolah
untuk orang miskin, bikin universitas dengan biaya kuliah
murah. Bikin lembaga zakat supaya
uangnya dipakai untuk
kesejahteraan rakyat. Nggak niat
jadi caleg, ingin bermanfaat buat
masyarakat dengan cara yg lain. Membuat perubahan nggak harus
jadi anggota dewan," tandasnya.
(KF-NAP/Liputan KF:NAQ/Mrg)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar