Pencarian

News Update :

Translate

DPR: Kalau Ngeluh Anggaran, Jangan Jadi Polisi Tonk

Senin, 16 September 2013



JAKARTA - Dalih kurangnya dana dalam pengamanan membuat aparat Kepolisian menjadi korban penembakan dinilai sebagai alasan yang tidak bisa diterima. Jika polisi kerap mengeluh soal dana, maka sikap itu akan mengurangi daya juang sebagai institusi penegak hukum.

"Kalau ngeluhnya di depan, daya juangnya kurang," kata Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika usai acara Sindo Radio, Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Pasek menambahkan, menjadi polisi tidak harus mengeluhkan masalah dana. Dia bahkan menyindir, jika ingin mencari dana, janganlah menjadi polisi tapi lebih baik menjadi pengusaha. "Bapak saya polisi enggak pernah ngeluh anggaran," kelakarnya.

Dia menjelaskan, dalih kurangnya anggaran tidak bisa menjadi alasan. Sebab, anggaran untuk Kepolisian angkanya mencapai Rp40 Miliar. Uang tersebut harusnya bisa dipergunakan secara maksimal.

"Artinya (dana) itu tidak bisa jadi alasan prioritas. Bahwa itu jadi masalah, iya. Tapi, tanggung jawab utama sebagai polisi yang diutamakan. Kalau enggak siap, jangan jadi polisi. Jadi yang lain," tegasnya.

Selain masalah anggaran, lanjut Pasek, soal pendidikan dalam kepolisian juga dianggap kurang. Menurutnya, masa pendidikan yang sebentar tidak mampu mengajarkan seluruh ilmu Kepolisian.

"Kalau saya lihat ini kan sistem pendidikannya. Pendidikannya kurang, hanya lima sampai enam bulan kan kurang. Enam bulan dilatih semua kan minim. Idealnya ya setahun," katanya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Arek Japan Kulon 2010 -2011 | Design by Bukan Gagal Maksud | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.