Halah halah melel rasanya lidah ini
begitu iseng mencari bacaan soal wirausaha yang mengupas mengenai Usaha
Kecil bernama Odong-odong.
Odong-odong adalah sejenis kendaraan
mirip becak yang dimodifikasi dengan tujuan memberikan hiburan bagi
anak-anak. Anda yang tinggal dipemukiman seperti komplek perumahan pasti
sering melihat Odong-odong ini.
Usaha Odong-odong ini terlihat sepele
dan mungkin jarang dilirik orang yang mungkin dikarenakan faktor kurang
bonafid hehehe tapi jangan salah ternyata jika di simak dari besaran
modal dan tingkat pengembalian modal, usaha kecil ini termasuk manis dan
amat menguntungkan. Apalagi jika di bandingkan dengan usaha yang
sama-sama bergerak dibidang jasa juga yaitu angkot (angkutan kota).
Mari kita simak:
- Odong-odong
Berdasarkan informasi dari web ukmkecil.com, modal pembuatan sebuah odong-odong berkisar antara 4,5 juta - 6,5 juta Rupiah (untuk odong-odong sepeda kayuh), sedangkan untuk odong-odong dari sepeda motor adalah sekitar 10 juta Rupiah. Penghasilan yang bisa diperoleh dari operasional odong-odong untuk 8 jam/hari adalah berkisar 160.000-320.000 Rupiah. Perbulannya silakan anda ambil kalkulator anda sendiri.
- Angkot
Sedangkan angkot adalah berdasarkan pengalaman saya sendiri yang sudah memulai usaha ini sejak tahun 1998. Berikut Ini berdasarkan data pembelian tahun 2009. Modal untuk memulai usaha angkot adalah angkot itu sendiri pada tahun 2009 adalah sebesar 216 juta (untuk jenis kendaraan dengan bahan bakar Solar di atas 2000cc, sedangkan untuk jenis yang umum disebut angkot tuyul harganya adalah setengahnya). Penghasilan yang diperoleh setiap hari untuk 15 jam/hari adalah sekitar 160.000-200.000 (sedangkan untuk jenis angkot tuyul adalah setengahnya). Perbulannya anda hitung sendiri saja ok. Ilustrasi di bawah Ini sedikit gambaran mengenai harga angkot plus ijin trayeknya:
Nah, coba anda hitung dan bandingkan
hehehe gimana Odong-odong ini gak bikin lidah saya melel? Ampun Mak,
mana BBM naik terus, mau naikkin setoran angkot gak tega dengan
pengendara yang membawa angkotnya. sumber kompasiana.com
salam wirausaha
0 komentar:
Posting Komentar